Wavy Tail

Rabu, 11 Desember 2013

Remastering Windows 7 Ultimate


Bagi para pecinta windows, disini saya akan sharing sedikit tentang "Bagaimana cara remastering windows 7 Ultimate (32-bit)". Tujuan remastering adalah untuk membuat/memodifikasi file installer windows, sesuai keinginan kita.
Pertama-tama kita membutuhkan Tool "RT 7 Lite" untuk remastering Windows 7 Ultimate (32-bit) tersebut. Kalian dapat download file-nya disini
Kemudian download juga aplikasi "Daemon Tools Lite" untuk "Mount Image/file ISO"disini
*Jika kalian belum mempunyai aplikasi untuk membuka file .iso. Jika tidak dapat menggunakan software tersebut, kalian juga bisa menggunakan software "Mount" lain yang familiar untuk kalian.(tidak harus menggunakan daemon tool)
Untuk software "Mount/Burn" lain, kalian dapat juga download disini
Kemudian download "VMWare" untuk mencoba hasil remastering kalian disini
Untuk yang biasa menggunakan "VirtualBox" kalian bisa download disini
*Kemudian jika kalian belum mempunyai file ".iso" windows 7 ultimate, kalian dapat men-download file .iso tersebut di blog ini. (Download--->Windows--->Windows 7)
Setelah semua tersedia, install software-software tersebut. Jika sudah remastering windows 7 ultimate di mulai.
Pertama-tama jalankan program "RT 7 Lite". Kemudian akan muncul seperti ini.

Kemudian pilih "browse"--->"Select ISO file".
*Jika kalian mempunyai DVD Original-nya, masukkan DVD tersebut, kemudian pilih "browse"--->"Select OS Path".


Setelah itu kalian pilih "Select a ISO" dan di lanjutkan "Extract Path". Kemudian "OK".

Tunggu proses "extract file" hingga selesai. Kemudian akan muncul seperti ini.

Pilih "Windows 7 ULTIMATE"--->"OK".
Tunggu Loading Image hingga selesai.
Kemudian akan muncul seperti ini.

Pilih "Task"--->"Select All"

Kemudian pilih "Integration". Kalian dapat menambahkan aplikasi dengan menekan tombol "add" pada tab.

Kemudian "Features Removal". Untuk menghilangkan aplikasi dasar/bawaan dari windows.

Kemudian "Tweaks". Untuk men-setting fungsi default pada Windows.

Kemudian "Un-Attended". Check box pada "Skip product key" dan "Accept EULA"

Kemudian "Customization". Untuk melakukan customize pada pada tampilan yang ada pada Windows. (seperti : Wallpaper, Screensaver, Sound, Log on, Themes, dan lain-lain)
Jika sudah selesai meng-edit windows, langkah terakhir, klik "Apply"--->"Commit".
Setelah proses remastering selesai, kalian dapat mencoba DVD Windows 7 Ultimate yang kalian buat tadi melalui VMWare.

Setelah itu pilih tab "ISO-Bootable"--->"Create Image".
Kemudian setting bagian "Select Image" (Pastikan buat copy-an file iso windows 7 ultimate original)
Pilih "ISO"windows 7 ultimate-copy tersebut.
Kemudian pilih "Make ISO".
Selamat Mencoba  :)

Remastering Windows XP SP2


Remastering merupakan sesuatu yang menyenangkan bagiku seorang newbie ini. Apakah itu remastering linux ataupun remastering windows…….Apakah teman-teman pernah mendengar istilah “remastering “?
Melalui remastering ini banyak manfaatnya. Kalo pada remastering windows, sebagai contoh hasilnya adalah mini XP, Tiny XP, dan lain-lain. Saya katakan bermanfaat bagi saya, karena sesuai job desk saya di lab, yang salah satunya adalah ngelola PC-PC tua dengan spesifikasi minimum, namun dituntut/dipaksa ngejalanin seabrek aplikasi yang berat2, katakanlah itu netbeans, oracle 10g, VB 6,Delphi 7, Office 2007, Eclipse,Photoshop CS2, Macromedia8, Boson, Corel,dll secara bersamaan yang akan diinstall pada sebuah PC dengan spesifikasi PIII 550 MHz… :(
Hal ini terpaksa dilakukan karena PC baru yang kata pihak jurusan memiliki Spec intel core2 duo itu baru bisa digunakan pada bulan depan… sehingga diriku harus berpikir keras gimana caranya biar Microsoft Windows XP SP2 bisa terinstall di komputer tua tersebut plus seabrek program yang berat, dengan jaminan setelah semua terinstall, PC tersebut tetap berjalan cepat (istilah kerennya tidak lemot)…hik2,,,tidak masalah Panji :smile:
Kita bahas dulu, apa itu remastering. Remastering pada OS adalah proses melakukan/membuat master OS yang baru, apakah dengan menambah/menyisipkan komponen penyusun yang baru (seperti driver, atau aplikasi yang akan diembedded-kan) atau mengurangi komponen2 penyusun yang baru yang dirasa tidak diperlukan.
Pada tulisan kali ini saya hanya akan membahas mengenai Remastering Windows dengan mengurangi komponen penyusunnya yang saya rasa tidak diperlukan, sehingga windows yang kita remasteringkan akan memiliki size yang kecil dan tidak berat karena banyak aplikasi/service/komponen yang tidak penting yang akan kita buang. Sebagai gambaran, seberapa seringkah kita menggunakan menu Help & Support, tour XP, animasi anjing yang ada pada pada searching Windows, beserta service-service yang tidak kita perlukan sebaiknya dihapus/dibuang saja, karena setiap service/komponen pasti menggunakan/menghabiskan memori ataupun space pada PC kita, yang akhirnya berakibat lemotnya PC yang kita gunakan.
Adapun manfaat lain dari remastering yang saya tulis kali ini adalah proses installasi jadi lebih cepat, yang defaultnya 32 menit bisa kita kurangi menjadi 8-15 menit saja, ya sekitar 8-15 saja untuk melakukan instalasi Windows yang sudah kita remastering ini. Selain itu kita juga bisa membuat unattended installation, yaitu kita bisa menanamkan serial number installasi, konfigurasi waktu/timezone, user, networking dan lain sebagainya pada windows yang akan kita remastering, sehingga ketika kita melakukan installasi menggunakan windows remastering ini, kita hanya perlu menentukan partisinya dan setelah itu kita bisa meninggalkannya sampai selesai tanpa perlu memasukkan serial number dan konfigurasi2 lainnya. Jadi simple khan :)
Langsung ajalah akan saya simulasikan gimana cara remastering windows tersebut.
Adapun yang kita perlukan/syarat untuk remastering windows adalah :
  1. Source Windows ataupun CD Installer Windows
  2. Installasi terlebih dahulu .Net Framework, pada simulasi kali ini saya menggunakan .Net Framework 2.0 x86, bagi mahasiswa STT Telkom bisa mendownloadnya di iefile. atau Installernya bisa d-download di sini. . .
  3. Setelah .Net Framework terinstall, maka kita harus menginstall nLite, kebetulan pada simulasi ini saya menggunakan nLite versi 1.3.5. nLite ini adalah aplikasi yang berfungsi untuk me-remaster windows. Installernya ada di sini. . .
Nah setelah semua syarat terpenuhi, sekarang kita akan melakukan proses remastering windows tersebut. Langkah2nya adalah :
1. Buka/jalankan Aplikasi nLite tersebut. Pada simulasi kali ini, saya memilih Indonesia sebagai bahasanya. Kemudian klik button “Lanjut”.
11.jpg
2. Klik Button “Browse” untuk menentukan lokasi dimana master windows yang akan kita remaster-kan.
2.jpg
3. Setelah itu akan terlihat apa nama produk, versi, bahasa dan ukuran dari windows yang akan kita remaster-kan. Setelah itu klik button “Lanjut”
3.jpg
4. Setelah itu akan keluar tampilan Preset, yang berfungsi menggunakan settingan remastering sebelumnya. Pada simulasi kali ini, saya asumsikan kita belum pernah melakukan proses remastering sebelumnya, jadi tidak ada settingan yang tersimpan. Sehingga jika muncul tampilan seperti di bawah ini, langsung aja klik Button “Lanjut”
4.jpg
5. Setelah itu akan keluar tampilan seperti di bawah ini, yaitu opsi apakah ingin melakukan integrasi, menghapus komponen, mengatur konfigurasi setup, dan opsi membuat bootable ISO. Pada simulasi kali ini, saya memilih semua opsi, KECUALI integrasi. Karena fokus kita kali ini adalah bukan menambahkan/menyisipkan, melainkan melakukan penghapusan komponen dan melakukan konfigurasi. Setelah opsi dipilih, klik button “Lanjut”
5.jpg
6. Akan keluar tampilan seperti di bawah ini, untuk tampilan window kompatibilitas, kita bisa mengabaikannya dengan mengklik tombol “Batal” pada window kompatibilitas. Adapun maksud dari window kompatibilitas ini bisa kita lihat dari capture gambar di bawah ini.
6.jpg
7. Selanjutnya kita akan dihadapkan dengan window seperti di bawah ini. Window ini berisi komponen-komponen yang akan kita buang. Dengan men-Checklist opsi yang ada, berarti kita akan men-drop komponen-komponen tersebut. Penting untuk diingat, bahwa penjelasan dari masing-masing komponen ada tertera di kolom paling kanan ketika kursor kita berada pada opsi yang kita pilih danKOMPONEN YG AKAN KITA BUANG RELATIF ANTAR TIAP ORANG, TERGANTUNG DENGAN KEBUTUHAN MASING-MASING. Sebagai Contoh saya akan men-dropwordpad pada opsi Aplikasi. Karena menurut saya fungsi wordpad sudah bisa digantikan dengan notepad, ditambah lagi saya memang berniat menginstall Office nantinya, sehingga wordpad saya rasa tidak perlu. Kalo Anda ingin mengikuti langkah2 saya dalam men-drop komponen-komponen apa saja, yah silahkan…
Berikut ini komponen-komponen yang saya hapus (ditandai dengan opsi yang di-checklist) :
Untuk Opsi Aplikasi :
7.jpg
Untuk Opsi Bahasa (untuk opsi bahasa ini saya men-checklist semuanya):
8.jpg
Untuk Opsi Drivers :
9.jpg
Untuk Opsi Dukungan Hardware, saya tidak men-checklist satu komponen pun.
Untuk Opsi Jaringan, saya HANYA men-checklist komponen Bimbingan Koneksi Internet, MSN Explorer, Piranti Komunikasi, Windows Messenger :
10.jpg
Untuk Opsi Keyboard, saya men-checklist semuanya KECUALI United Kingdom Keyboard dan United States-International Keyboard.
Untuk Opsi Layanan, saya men-checklist komponen-komponen berikut, yaitu : Layanan fax, Layanan Indexing, Logon Sekunder, Otomatis Memutakhirkan, Pelaporan Kesalahan, Remote Registry, Waktu Windows.
Untuk opsi Multimedia :
111.jpg
Untuk Opsi Sistem Operasi, perlu diperhatikan bahwa komponen Out Of Box Experience (OOBE), sebaiknya jangan di check list, Terkecuali jika windows yang akan kita remastering adalah versi corporate windows.:
12.jpg
Untuk Opsi Direktori (saya men-checklist semua komponen):
13.jpg
8. Selesai sudah tahap pembuangan/penghapusan komponen. Klik Tombol Lanjut.Kita akan dihadapkan dengan opsi Unattended, yang baerarti di sini kita bisa menanamkan serial number, dan konfigurasi-konfigrasi lainnya(seperti user, networking, timezone, Desktop, dan lain-lain) sehingga windows hasil remastering ini nantinya tidak meminta serial number dan konfigurasi-konfigurasi lainnya ketika diinstall, karena semuanya sudah kita embedded-kan.
1_4.jpg
9. Setelah melakukan konfigurasi unattended sesuai dengan keinginan kita, lalu klik button “Lanjut” sehingga akan keluar tampilan seperti di bawah ini. Lakukanlah pemilihan opsi dan settingan sesuai dengan kebutuhan Anda.
15.jpg
10. Klik button “Lanjut” , kemudian akan keluar tampilan seperti di bawah ini, yaitu opsi Tweaks yang berfungsi untuk melakukan penanaman settingan registry dan aneka service yang akan distartup, sebagai contoh kita mensetting agar key CTRL+ALT+DEL tidak bisa dieksekusi sewaktu proses masuk dan settingan lainnya.
16.jpg
11. Setelah Opsi Tweaks ini selesai kita konfigurasi, klik-lah button “Lanjut” untuk memproses windows yang kita remastering-kan tadi menjadi files installasi. Ilustrasinya kurang lebih seperti gambar di bawah ini :
Akan keluar tampilan seperti di bawah ini. Klik-lah button “Yes” untuk memulai pemrosesan :
17.jpg
Setelah button “Yes” di-klik, maka tampilannya kurang lebih seperti di bawah ini yang menandakan proses membuat ke file installasi :
18.jpg
Setelah pemrosesan selesai, dimana ilustrasinya kurang lebih seperti gambar di bawah ini. Dapat kita amati bahwa file installer windows XP SP2 hasil remastering kita sekarang HANYA berukuran 170,91 MB. Coba bayangin yang mana ukuran file installer aslinya adalah 574,20 MB berkurang secara drastis menjadi 170,91 MB. Kecil sekali bukan, yang mana berarti kita telah membuang 403,29 MB komponen dan service yang tidak kita perlukan yang hanya menghabisin space dan memory PC kita.
19.jpg
12. Klik-lah button “Lanjut”. Telah selesailah tahap pemrosesan ke bentuk files installasi. Sekarang kita akan membuat image dari files installer hasil remastering tadi. Yup, kita akan membuat ISO bootable dari installer hasil remastering tadi. Lakukanlah perubahan seperlunya, seperti Label dan lain-lain. Kemudian klik-lah button Buat ISO untuk memulai proses pembuatan ISO file installer windows SP2 hasil remastering yang telah kita lakukan. Perhatikan gambar di bawah ini:
20.jpg
Selesai sudah proses remastering windows yang kita lakukan. Sekarang kita sudah memiliki installer Windows XP SP2 yang hanya berukuran mini, yaitu 170,91 MB. Ditambah lagi dengan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya, seperti proses installasi hanya 8-15 menit saja, serta unattended installation yang menyenangkan. Thanx alot nLite, akhirnya PC-PC tua ini sudah bisa dikelola dengan baik dan muantabz. :) :D

Jumat, 06 Desember 2013

Belajar Java Desktop

Membuat aplikasi desktop di Java, sama mudahnya dengan menggunakan bahasa lainnya, seperti Visual Basic, Delphi, dan kawan-kawannya. Salah satu perbedaan Java Desktop dengan yang lainnya, adalah bahwa tampilan form di Java sebenarnya tidak ada secara real, maskutnya bahwa form di Java terbentuk oleh file .JAVA (kode program), dan desain-nya diatur oleh sebuah file .XML. Jadi mirip-mirip dengan file .HTML, yang desain tampilannya diatur oleh file .CSS.

Oke, langsung saja, ke langkah-langkah, yang paling utama :
1. Membuat Proyek Baru

2. Pilih “Java” > “Java Aplication” > “Next”

3. Isikan nama Proyeknya, Finish

4. Otomatis akan terbuat sebuah file dengan nama Main.JAVA. File inilah yang pertama kali di-load atau dipanggil saat program dieksekusi. Sebenarnya di file ini, tidak ada tampilan Form-nya, namun agar tampil formnya, akan dipanggil sebuah Form yang mana digunakan sebagai tampilan Utama dari Program yang kita buat (biasanya diberi menu-menu, status bar, dll).
Untuk memanggil form utama (dalam contoh ini “Utama.JAVA”– yang akan dibuat di langkah selanjutnya), ketikkan kode :
Utama ut = new Utama();
ut.setLocationRelativeTo(null);
ut.setVisible(true);
5. Selanjutnya buat sebuah Form Utama tersebut, dengan cara : Klik kanan di Source Package-nya (icon kotak) > New > JFrameForm. Jika tidak ada di pilihan pilih Other

6. Kemudian isikan namanya (misalnya “Utama.JAVA” – ekstensi JAVA gak usah ditulis), kemudian Finish

7. Nah di file Utama.JAVA inilah kita bisa menempatkan menu, gambar background, dll. Buatlah tampilan sebaik mungkin, karena inilah tampilan utama dari program.

8. Membuat menu, langkah-langkahnya :  Klik kanan pada desain form > Add From Pallete > Swing Menus > Menu Bar

Atau juga bisa memilih dari Pallete (di sebelah kanan Netbeans - jika tidak ada bisa dimunculkan lewat Menu Windows > Pallete) :

9. Memberi submenu  : Klik kanan nama menunya > Add From Pallete > Menu Item 
 

10. Memberi aksi pada menu/sub menu jika diklik. Maksudnya memberi aksi, yaitu mau dibawa kemana program setelah menge-klik menu/submenu tersebut, apakah menampilan form baru, atau yang lainnya. Sebagai contoh, memberi aksi menu, untuk menampilkan form baru (harus sudah dibuat form barunya), adalah sama dengan memanggil suatu kelas. 

Klik kanan pada menu/submenu > Events > Action > ActionPerformed , kemudian akan muncul kode program, nah langsung, jangan pindah ke mana-mana, ketikkan kode dengan format :

Nama_Form_YangDipanggil nama_instance = new Nama_Form_YangDipanggil();
nama_instance.setLocationRelativeTo(null); // untuk men-tengahkan tampilan form
 nama_instance.setVisible(true); // menampilkan form

sebagai contoh untuk memanggil form InputData.JAVA : 

InputData input = new InputData();
input. setLocationRelativeTo(null);
input.setVisible(true);

11. Membuat form InputData.JAVA (form yang akan dipanggil dari menu di Form Utama.JAVA). Langkah-langkahnya adalah, sama dengan membuat form utama tadi, yaitu Klik kanan pada Source Package > New > JFrameForm.

12. Nah, disini Anda dapat berkreasi dengan menambah-nambahkan komponen dari form, seperti label (Teks), Teks Field (Isian Teks), Radio Button, Textarea, Combobox, dll, dengan klik kanan > Add From Pallete > Swing Control > Pilih Sendiri, atau juga dengan meng-klik dan geser (klik and drag) ke jendela desain  dari menu Pallete di sebelah kanan (jika tidak ada, klik menu Windows > Pallete)

Form Login User menggunakan Java Desktop

Membuat form login user pada aplikasi desktop minimarket menggunakan java Netbeans



1

Setelah selesai dengan form inputan login, sekarang kita ke codingya. Langkah pertama kita buat variable seperti gambar dibawah ini,
2

Kondisi login=3 untuk pengkondisian awal, disini kita membuat kondisi login 0 untuk Admin and kondisi login 1 untuk user biasa/pegawai.
3

Pada program diatas menjelaskan bahwa program akan mengecek username dan password yang masuk, jika kolom username dan password kosong maka muncul peringatan username atau password salah, jika username dan password sudah diisi dengan benar maka akan dicek apakah user masuk sebagai admin (kondisi login=0) atau user biasa/pegawai (kondisi login=1).
Selanjutnya kita kembali ke tampilan awal atau home yang telah kita buat sebelumnya, di bagian konstrukto kita buat pengkondisian seperti gambar dibawah ini,
4

Selanjutnya kita kondisikan sebelum user login ke sistem dan pemberian hak akses atau menu apa saja yang bisa di buka oleh admin dan user biasa.
5

Setelah selesai semua kita jalankan program kita, tampilan awal seperti berikut,
7

Kemudian kita akan mencoba login sebagai admin,
8

Maka semua menu akan ditampilkan atau dapat dibuka oleh admin,
9

Sekarang kita login sebagai user biasa / pegawai,
10

Maka yang terjadi adalah menu laporan dan manage user tidak dapat di buka atau diakses oleh user biasa/pegawai,
11